Kamis, 14 Agustus 2014

JANGAN GOLPUT (TULISAN)

Pemilihan umum Calon Presiden kini tinggal menghitung hari, bagi sebagian orang sudah merasa mantap dengan pilihannya, dan ada pula beberapa yang masih ragu untuk memilih calon presidennya, bahkan tidak sedikit yang memilih untuk tidak memilih (golput). Sebagai pertimbangan, berikut ini kelebihan dan kelemahan dari kedua pasangan capres dan cawapres:

Pasangan Nomor Urut 1 Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Hatta Radjasa

Kelebihan:
1. Prabowo secara ketokohan dia merupakan calon pemimpin yang cepat, tegas dan berkarakter, pemimpin yang seperti ini sangat dirindukan ketika masyarakat sudah mulai kurang simpati dengan sosok pemimpin yang gamang dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan serta mudah didikte. Di sisi yang lain, figur Prabowo lebih memiliki semangat nasionalisme dan patroitisme yang selama ini melekat dalam diri seorang prajurit.

Kelemahan:
1. Prabowo kerap dikaitkan dengan kasus penculikan aktivis 1997-1998. Namun anehnya hal ini tidak pernah dibahas pada saat Prabowo menjadi calon wakil presiden dari Megawati pada tahun 2009 lalu.

Pasangan Nomor Urut 2 Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla

Kelebihan:
1. Pengalaman yang dimiliki JK sebagai mantan ketua umum Golkar dan mantan Wapres akan berguna untuk melobi DPR dan hubungan dengan luar negeri.

Kelemahan:

1. Jokowi terlahir dari Partai PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarno Putri, sehingga terkadang Jokowi di juluki ‘Capres Boneka’ karena kegiatan yang dilakukan Jokowi selalu dibawah pengaruh mantan presiden setelah pemerintahan Gus Dur itu. Hal in terbukti ketika dirinya berulang kali ditanya dalam acara Mata Najwa, capres yang akrab dengan kemeja kotak-kotak itu selalu menjawab “tanya bu Mega” .


Memang kedua pasangan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tetapi golput bukanlah piliha yang bijak. Alasannya sederhana saja jika kita tidak mau negara ini dipimpin oleh orang yang tidak tepat dan kertas suara yang tidak terpakai disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu, maka dari itu sebaiknya kita memilih orang yang lebih baik atau dengan kata lain, pasangan yang lebih sedikit kesalahannya.

Sekali lagi saya menghimbau bahwa pentingnya untuk memilih, dan sangatlah rugi bagi yang tidak memilih. Disinilah semua memiliki proporsi yang sama one man one value, baik itu pengusaha, mahasiswa, pejabat pemerintah, ibu rumah tangga atau pengangguran sekalipun .

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Soekarnoputri
http://www.beritaempat.com/wawancara/kelebihan-kekurangan-prabowo-hatta-dan-jokowi-jk/
http://www.islampos.com/lima-paparkan-kebijakan-pdip-jual-aset-negara-saat-berkuasa-103854/




DEVI MIRANTI PERTIWI/ 11210879
4EA10

National footwear products ready to assault the ASEAN market (TULISAN)

Merdeka.com - Director General of Small Medium Industries (SMI) of the Ministry of Industry, Euis Saedah optimistic footwear products are able to penetrate the domestic market in ASEAN. Especially, when the ASEAN Economic Community (AEC) came into force in 2015.

"There are more than a thousand SMEs that can attack and be ready to fill the ASEAN market.'s Mainly from the region of West Java, East Java, and Banten, which has a large enough potential," said Euis at the Ministry of Industry, South Jakarta, Tuesday (12/8) .

Euis said the target market is Indonesia's footwear exports are Cambodia, Laos, Myanmar, Vietnam. In addition, the government is also targeting Indonesian products can penetrate Singapore.

"If (our exports) to Singapore, could be barged to the outside of the ASEAN market. Although Singapore does not make (produce) but it could be the hub of ASEAN products," said Euis.

Euis claimed today in Indonesia has no Indonesian Footwear Industry Development Center (BPIPI) who perform services for the institutional strengthening of the craftsmen.

"PAIB've done to make the institutional strengthening services for craftsmen. Shoe There are testing products, laboratory, SNI, it BPIPI ready for testing," said Euis.

BPIPI himself, he added, already has about 7,200 alumni. "Although not all of them build their own footwear industry, but there are at least 1,000 SMEs shoes that are ready to compete when the MEA," he said.




KOMENTAR :
produk alas kaki dalam negeri mampu menembus pasar di ASEAN. Terutama, saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan pada 2015 mendatang. IKM yang bisa menyerang dan siap mengisi pasar ASEAN.



SUMBER : MERDEKA.com



DEVI MIRANTI PERTIWI/ 11210879

Beware of inflation, the central bank urged the government to fix the fiscal condition (TULISAN)


Merdeka.com - Governor of Bank Indonesia (BI) Martowardojo Agus said the government must be aware of the increase in the price of goods and the government regulated food. Fiscal aspects, he said, should be a concern.

"There are still a number of risks from external and domestic inflation risk disrupting and reserves," he said at the office of the Central Bank, Jakarta, Thursday (14/9).

He said the government needs to be aware of the bad season for rice and aspects Raskin administered due to changes in the price of electricity and fuel oil (BBM). "Indonesia must strengthen themselves. We believe the government and future governments will coordinate to fiscal health," he said.

Board of Governors of Bank Indonesia today, keep the BI rate is 7.5 percent, with the rate landing facility and the deposit facility rate at the level of 7.5 percent and 5.7 percent.

BI assess the policy is consistent with efforts to steer inflation target to 4.5 plus or minus 1 percent this year and 4 percent plus or minus 1 percent in 2015 and lower reserves to a healthy level.

"Central Bank assesses the adjustment process more balanced economic structure is still ongoing, sustained macroeconomic stability is maintained," he said.





komentar :
Pemerintah harus mewaspadai peningkatan harga barang diatur pemerintah dan pangan. karena Bank Sentral menilai proses penyesuaian struktur ekonomi yang lebih seimbang masih berlangsung dengan ditopang stabilitas makro ekonomi yang masih terjaga.

SUMBER : MERDEKA.com





DEVI MIRANTI PERTIWI/ 11210879
4EA10

Rabu, 02 Juli 2014

TASK 4

CONDITIONAL SENTENCES

1. REAL CONDITIONS
if I have a home, I would make a lot of effort rented house.

if I have a lot of money, I would go around Indonesia


2. UNREAL CONDITIONS
if I had a movie ticket in pants pockets now, I would invite my friends to come watch.

if I had money in atm now, I would go on vacation to Europe.


3. UNREAL CONDITIONS (contrary to past time)
if I hadn't been lock the motor, the motor I would have been stolen.

if I lived in Jogja, I would be visit to grandpa.





DEVI MIRANTI PERTIWI/ 11210879
4EA10

Selasa, 24 Juni 2014

TASK 3


What do you think you should i shouldn’t do and can i can’t do the following places :

a. Library
- You should go to library to finish your homework.
- You shouldn’t bring this popcorn to library.
- We can borrow book from the library.
- That journal can’t you bring to home from library.


b. Museum
- If you want to know about a historical story, you should go to museum.
- You shouldn’t touch every statue, in the museum.
- We can go to museum together and get a learning.
- Ono can’t go to museum tommorow, because the museunm is close.


c. Park
- You should go to park, if you want cycling.
- If this evening rainy, you shouldn’t go to park.
- I can feel a cool air at the park.
- I can’t find boutique at the park today.


d. Restaurant
- You should go to HOKBEN restaurant, if you want get tempura.
- If you want taste a chinese food, you shouldn’t go to that restaurant.
- I can feel a agreeable taste on that resturant.
- You can’t bring drink from another place in this restaurant.


e Mall
- You should go to MARGO mall, to buy handphone.
- Budi if you need work apparel, you shouldn’t go to that mall.
- Anis and friend can playing football in this mall.
- I can’t find a football shoes in that mall.






DEVI MIRANTI PERTIWI / 11210879
4EA10

Senin, 05 Mei 2014

TUGAS yang ke- 2


PART I

1. Jason’s father bought him (A) bicycle that he had wanted for his birthday.
2. (The) statue of liberty was a gift of friendship from france to united states.
3. Rita is studying english and math this semester.
4. (The) judged asked (A) witness to tell the truth.
5. Please give me (A) cup of coffee with cream and sugar.
6. (The) big books on (The) table are for my history class.
7. When you go to (The) store, please buy (A) bottle of chocolate milk and dozen oranges.
8. There are only (A) seats left for (The) tonight’s musical at (An) university.
9. John and mercy went to school yesterday and then studied in (The) library before returning. home.
10. What did you eat for breakfast this morning?
11. Rita plays (A) violin and her sister plays (A) guitar.
12. While we were in alaska, we saw (An) eskimo village.
13. (The) chair that you are sitting is broken.
14. On our tripto spain, we crosed (The) atlantic ocean.
15. Phil cannot go to (The) movies tonight because he has to write (An) eassy.


PART II

1. This pen isn’t working. Please give me (Another).
2. If you’re still thirsty. I’ll make (Another) pot of coffee.
3. This dictionary has a page missing. Please give me (Another).
4. He doesn’t need those books. He needs (Another).
5. There are thirty peoples in the room. Twenty are from latin america and (The others) are from (Others) countries.
6. Six people are in the store. Two were buying meat (Another) was looking at magazine (The Other) was eating a candy bar (The others) were walking around looking for more food.
7. This glass of milk is sour (The other) glass of milk is sour too.
8. The army was practicing its drills. One group was doing artillery practice (Another) was marching (Another) was at attention and (The Other) was practicing combat tactics.
9. There are seven students from japan (Others) are from iran, and (The others) are from (Other) place.
10. We looked at car’s today. The first two we far too expensive, but (The Other) ones were reasonably priced.






DEVI MIRANTI PERTIWI / 11210879
4EA10

Kamis, 20 Maret 2014

Perdagangan bebas ASEAN-China

Perdagangan internasional merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian suatu negara. Perdagangan internasional dapat mendorong peningkatan industri, perkembangan transportasi global, serta berdirinya perusahaan multinasional. Di kawasan Asia Tenggara perdagangan internasional dikenal dengan Asean Free Trade Area (AFTA) yang meliputi negara-negara ASEAN, seperti: Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darusallam, Kamboja, Vietnam, Laos dan Myanmar.

Perdagangan bebas di Asia Tenggara atau AFTA diawali dengan kesepakatan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura pada tahun 1992. Tujuan AFTA tersebut adalah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara-negara ASEAN demi tercapainya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bagi negara–negara ASEAN sehingga stabilitas dan kemakmuran di ASEAN dapat terjaga, meningkatkan daya saing di pasar global, dan menarik Foreign Direct Investment (FDI). Sedangkan manfaat dari AFTA antara lain adalah: meningkatnya kegiatan ekonomi dalam negeri masing-masing negara, lebih efisiennya kegiatan produksi, meningkatnya ekspor, meningkatnya investasi, dan lapangan kerja terbuka lebih luas. AFTA merupakan bentuk dari kesepakatan negara-negara ASEAN untuk melakukan pengurangan tarif dan penghapusan hambatan non-tarif sehingga membentuk suatu perdagangan bebas demi meningkatkan daya saing ekonomi ASEAN, untuk menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN serta menciptkan pasar untuk 500 juta penduduknya.

Perkembangan dalam AFTA terus berlanjut yang kemudian memulai kesepakatan untuk memasukkan China sebagai partner dagang dalam kawasan ASEAN dan membentuk ASEAN-China Free Trade Areas (ACFTA). ACFTA ini diawali oleh kesepakatan para peserta ASEAN-China Summit di Brunei Darussalam pada November 2001. Hal tersebut diikuti dengan penandatanganan Naskah Kerangka Kerjasama Ekonomi (The Framework Agreement on A Comprehensive Economic Cooperation) oleh para peserta ASEAN-China Summit di Pnom Penh pada November 2002, dimana naskah ini menjadi landasan bagi pembentukan ACFTA. Kemudian, pada November 2004, peserta ASEAN-China Summit menandatangani Naskah Perjanjian Perdagangan Barang (The Framework Agreement on Trade in Goods) yang berlaku pada 1 Juli 2005. Tujuan dari Framework Agreement ACFTA tersebut adalah (a) memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi kedua pihak; (b) meliberalisasikan perdagangan barang, jasa dan investasi (c) mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan kedua pihak; (d) memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara anggota baru ASEAN dan menjembatani gap yang ada di kedua belah pihak. Selain itu, menyepakati untuk memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi melalui (a) penghapusan tariff dan hambatan non tarif dalam perdagangan barang; (b) liberalisasi secara progresif perdagangan jasa; (c) membangun regim investasi yang kompetitif dan terbuka dalam kerangka ASEAN-China FTA. Berdasarkan perjanjian ini negara ASEAN-5 (Indonesia, Thailand, Singapura, Philipina, Malaysia) dan China sepakat untuk menghilangkan hamper semua tarif komoditas pada tahun 2010. Perdagangan bebas tersebut mulai berlaku pada 1 Januari 2010 dengan penghapusan tariff pada produk-produk ekspor impor sesuai dengan kesepakatan.

Ketertarikan ASEAN mengikutsertakan China menjadi partner dagang dalam ACFTA karena China memiliki potensi pasar yang bagus. Seperti yang kita ketahui China merupakan negara berkembang di Asia yang perkembangan ekonominya cukup pesat dan mampu mempertahankan pertumbuhan yang tinggi dibanding negara-negara lainnya, sehingga posisi Cina saat ini cukup penting dalam perekonomian global. China yang memiliki penduduk yang begitu besar yaitu 1,4 miliar yang merupakan pasar yang cukup besar dan potensial sehingga akan saling menguntungkan apabila dapat dijalin kerjasama diberbagai sektor ekonomi, karena disamping memiliki kemampuan investasi yang tinggi, Cina juga membutuhkan bahan baku dan barang modal untuk menggerakkan sektor industrinya. Dengan diberlakukannya pasar bebas tersebut, akan membuat produk-produk impor dari ASEAN dan China menjadi lebih mudah masuk ke pasar domestik. Selain itu harga produk tersebut juga menjadi lebih murah, disebabkan adanya pengurangan atau penghapusan tarif bea masuk.

Bagi Negara Republik Indonesia, perdagangan bebas ASEAN dengan China ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap perekonomian. Dampak positifnya adalah terbukanya peluang Indonesia untuk meningkatkan perekonomiannya melalui pemanfaatan peluang pasar yang ada, dimana produk-produk dari Indonesia dapat dipasarkan secara lebih luas ke negara-negara ASEAN dan China. China yang memiliki wilayah yang luas, jumlah penduduk yang banyak, serta pertumbuhan ekonomi yang pesat menjadi pasar yang potensial untuk mengekspor produk-produk unggulan dari Indonesia ke negara tersebut. Dengan mengalirnya produk-produk Indonesia ke negara luar, maka kegiatan industri di Indonesia menjadi meningkat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara Indonesia.


Komentar saya adalah bahwa perekonomian China yang begitu kuat terfokus pada ekspor menjadi tantangan bagi Indonesia. Ditambah lagi Pemerintah China yang mendukung penuh perdagangan masyarakatnya telah mampu untuk menghasilkan produk yang berkualitas, produk yang bervariasi, teknologi yang maju serta harga yang relatif murah. China yang memiliki keunggulan produk yaitu pada produk-produk hasil pertanian seperti Bawang putih, bawang merah, jeruk mandarin, apel, pir, dan leci. Tidak hanya pada bidang pertanian saja China unggul, namun pada produk hasil industry seperti tekstil, baja, mainan anak-anak, perkakas rumah tangga, barang-barang elektronik, dan alas kaki membuat China semakin sulit untuk disaingi dimana mereka memiliki biaya produksi dan upah buruh yang murah. Sedangkan Indonesia begitu unggul di sector pertanian saja seperti minyak kelapa sawit (CPO), karet, kokoa, dan kopi. Kemudian produk yang harus bersaing adalah garmen, elektronik, sektor makanan, industri baja/besi, dan produk hortikultura.



source: http://currencyredenomination.blogspot.com/2011/02/strategi-indonesia-dalam-menghadapi.html





DEVI MIRANTI PERTIWI
11210879
4EA10

Rabu, 19 Maret 2014

Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu Negara dengan Negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh Negara maju saja, namun juga Negara berkembang. Perdagangan internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Dibanyak Negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun. Dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, social, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi dan kehadiran perusahaan multinasional.
Menurut Amir M.S, bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tariff, atau quota barang impor.

Manfaat Perdagangan Internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan Internasional adalah sebagai berikut.
a. Menjalin persahabatan antar negara
b. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
c. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
d. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
e. Transfer teknologi modern

Faktor Pendorong
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, diantaranya sebagai berikut.
a. faktor alam/potensi alam
b. untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
c. keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
d. adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumberdaya ekonomi
e. adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut
f. adanya perbedaan keadaan seperti sumberdaya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
g. adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
h. keinginan membuka kerjasama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain
i. terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri


Komentar saya adalah bahwa perdagangan internasional tergantung pada potensi kekayaan SDA yang dimiliki oleh suatu negara, karena lebih banyak potensi yang dimiliki oleh suatu negara maka semakin banyak pula perdagangan yang dilakukan oleh negara tersebut. Dan pendapatan negara tersebut akan meningkat.


Sumber :
http://crayonpedia.org/mwId.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional





DEVI MIRANTI PERTIWI
11210879
4EA10

Personal Description

Personal Description

Hi , my name is Devi Miranti Pertiwi. You can call me Devi . I am the first child of four siblings. And I live in Ciledug precisely in Kp. Pondok Bahar Rt.05 Rw.01 No.53 South Tangerang. Now I am studying at university Gunadarma Faculty of Economics. Majors that I take is management S1 now I have a level 4 or level of late and the reason why I am taking this course because I wanted to try things that smell about the Economy , because when I had my first SMA pursue about Economics and I am very proud to college here .

My weight is 50 kgs , my height about 172 cm . My religion is Islam and my blood type A. I was born in Tangerang January 24, 1992 and now I am already 22 years of age .

About hobbies,,
I was ignorant to the hobby my friends and I often joke with them .

I apologize if this post is still a lot of mess of words and the words of the English language because I am also still learning stage.

Thank you for reading .
=) =)









NPM: 11210879
Kelas: 4EA10