Sabtu, 30 Oktober 2010

Manusia dan Keadilan


Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda.
                Keadilan menurut Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilaman warga negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik.
                Akhir-akhir ini keadilan menjadi bahan pembicaraan publik. Karena keadilan hanya menghampiri masyarakat kelas atas. Hal itu terjadi ketika aparat penegak hukum berhadapan dengan para pelanggar hukum dari kalangan masyarakat kelas bawah dan miskin.
                Disisi lain, para pelanggar hukum yang berasal dari kalangan mampu, aparat penegak hukum tidak melakukan hal serupa dan bahkan mengatur sedemikian rupa agar hukum bisa lebih menguntungkan bagi para pelanggar jenis itu.
                 Hukum kita saat ini memang tengah mengalami persoalan besar, terutama ketika aparat langsung memberlakukan bunyi hukum secara formal kepada masyarakat kelas bawah yang berurusan dengan hukum.
                Sebagai contohnya adalah ketika seorang petani dilaporkan mencuri semangka bisa langsung ditangkap dan diproses sampai ke tingkat pengadilan. Namun, jika pelaku berasal dari orang mampu atau memiliki akses kekuasaan, maka unsur-unsur dalam aturan undang-undang disamarkan aturan yang seakan-akan membenarkan perbuatan kriminal tersebut. Sebagai akibatnya banyak terjadi kasus yang dinilai sangat memprihatinkan dan melukai rasa keadilan masyarakat.
Di Mahkamah kostitusi, para hakim kostitusi lain mencoba menerapkan prinsip keadilan substansif yang didasari pada bisikan hati nurani dan disesuaikan dengan fakta yang ada dilapangan. Hakim dan penegak hukum dapat menerapkan itu semua jika mereka berani dan mampu melepaskan diri dari bunyi aturan formal yang ada.

Jumat, 29 Oktober 2010

iLab, laboratorium mandiri

iLab merupakan laboratorium komputer yang dimiliki oleh universitas Gunadarma pada tahun akademik PTA 2008/2009. Diawali dengan 300 komputer pada saat iLab pertama kali berdiri dan telah ditambahkan menjadi 500 komputer pada tahun akademik berikutnya iLab berlokaso di lantai 3, gedung 1, kampus H. Pada tahun akademik PTA 2010/2011 iLab menambahkan 500 komputer berlokasi di lantai 2, gedung 1, kampus H. Sehingga saat ini iLab memiliki kapasitas 1000 komputer.

            Berbeda dengan laboratorium komputer reguler yang dimiliki oleh setiap jurusan, praktikum dilaksanakan di iLab yang disebut praktikum mandiri. Tidak ada lagi tutorial, sebelum praktikum dimulai mahasiswa diharapkan telah mempelajari materi-materi yang akan dipraktikumkan pada hari itu juga.

Memulai praktikum
1.      Login ke komputer, harus dilakukan sebelum 15 menit dari mulainya jadwal praktikum berlangsung.
2.      Buka Web Browser, bila halaman pertama dalam web browser bukan halaman praktikum mandiri maka ketik :www.praktikum.ilab.gunadarma.ac.id dikotak alamat lalu tekan ENTER.
3.      Login praktikum, mahasiswa harus memasukkan username dan password daro account studentsite.
4.      Tampilan jadwal praktikum, disini mahasiswa bisa melihat jadwal praktikum dan materinya selama satu semester.
Menjalankan praktikum
Praktikum mandiri dibagi menjadi 3 bagian, yaitu PRE-TEST, LAB ACTIVITY, dan POST-TEST. Setiap bagian memiliki batas waktu pengerjaan masing-masing. Nilai-nilai dari ketiga bagian tersebut akan menentukan nilai akhir npraktikum mahasiswa.

Tata tertib praktikum
1.       Izin
Izin untuk tidak mengikuti praktikum dapat dilakukan apabila mahasiswa mempunyai alasan yang jelas sperti penugasan dari kampus, sakit, atau alasan lain yang dapat diterima.
2.       Keterlambatan
Jika terlambat lebih dari 15 menit dari jadwal praktikum maka dinyatakan tidak hadir.
3.       Ketidakhadiran
Bila tidak hadir lebih dari 2 kali praktikum maka akan langsung dinyatakan gagal dalam praktikum tersebut
4.       Praktikum pengganti
Praktikum pengganti hanya boleh dilakukan sebanyak-banyaknya 2 kali dalam satu semester dan staff iLab akan menjadwalkan praktikum pengganti.

5.       Walk-in
Disetiap awal shift mahasiswa diharapkan dapat mendaftarkan diri sebagai peserta walk-in untuk melaksanakan praktikum penggantidengan menunjukkan surat pengantar kepada staff iLab di front desk iLab. Jika mahasiswa masih belum dapat mengikuti praktikum pengganti sebelum praktikum selanjutnya dimulai. Mahasiswa akan dapat niali 0 pada pertemuan praktikum selanjutnya, dimana mahasiswa tersebut tidak hadir tanpa memiliki alasan yang jelas.